Batam, GK.com – Terkait aksi yang di lakukan oleh Balai Pelayanan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepulauan Riau dalam menggagalkan keberangkatan calon pekerja migran asal Blitar, Jawa Timur sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) non prosedural ke Negara Singapura di Pelabuhan Internasional Harbour Bay, Batam pada Senin (2/6/2025) lalu, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam mengaku tidak mengetahuinya.
Baca juga 👇👇👇
Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Informasi dan Keimigrasian Kantor Imigrasi Batam, Kharisma Rukmana saat di konfirmasi oleh gerbangkepri.com pada Rabu (11/6/2025) melalui via WhatsApp.
“Kita sudah berkoordinasi sama pihak Harbour Bay, jadi pada saat BP3MI menggagalkan keberangkatan itu, mereka tidak ada melaporkan ke kami, karena hal itu terjadi saat masih diluar. Jadi mereka langsung mengamankannya, mereka tindalanjuti, dan tidak ada laporan ke kita. Karena kita juga punya kewenangan masing- masing, kalau Imigrasi terhadap tujuan keberangkatan PMI, sementara BP3MI terhadap pengawasan PMI. Jadi nggak mesti memberikan laporan ke kita,” ungkap Kharisma Rukmana sekitar pukul 12.52 WIB.
“Kita sudah berkomitmen dalam pencegahan TPPO ini tidak ada lagi pemberangkatan TKI-TKI ilegal ke luar Negeri, baik Malaysia maupun Singapura, kalau memang ada indikasi non prosedural, jika dia lewat di kita, pasti akan kita tolak atau kita tunda keberangkatannya,” tegas Kharisma Rukmana.
“Kita mendukung program-program dari BP3MI dalam melakukan pencegahan tindak pidana orang dengan mencegah atau menunda keberangkatan PMI-PMI non prosedural ini, tentunya kami selalu bersinergi dengan BP3MI,” kata Kharisma Rukmana.
“Tidak ada pembiaran disini, kita sudah berkomitmen untuk melakukan pencegahan di semua TPI-TPI kita di Kota Batam. Kalau ada informasi terkait pemberian sejumlah uang kepada pihak Imigrasi, laporin ke kita, siapa oknum nya, karena dari bapak Kepala Kantor juga sudah berkomitmen, tidak ada lagi tuh PMI-PMI NP (non prosedural) yang berangkat melalui TPI di Batam, itu nggak ada. Kecuali, misalnya dia berbohong kepada petugas, seperti bilang berkunjung kerumah keluarga, nah kayak gitu kan di luar kemampuan dari petugas. Tapi kalau dari hasil pemeriksaan screening profiling semua jelas, pasti akan kita tolak atau kita tunda keberangkatannya. Jadi kalau ada info seperti itu, berarti masih ada lagi nih oknum yang bermain-main, dan tolong sampaikan ke kami siapa oknum nya, biar bisa kami tindak”. paparnya. (QQ)