Jakarta, GK.com – Dalam lanskap hiburan global yang terus bergeser, empat perempuan asal Korea Selatan kembali memperkuat dominasi K-pop di kancah dunia. BLACKPINK, grup vokal perempuan fenomenal besutan YG Entertainment, resmi mengumumkan jadwal tur dunia 2025, dan Jakarta menjadi salah satu kota yang disinggahi. Pada 1 dan 2 November mendatang, Stadion Utama Gelora Bung Karno akan menjadi saksi dua malam pertunjukan Jennie, Jisoo, Rosé, dan Lisa.
Pengumuman itu muncul melalui akun resmi Instagram @blackpinkofficial, Selasa, 27 Mei 2025, dikonfirmasi oleh media musik internasional NME. Di unggahan itu, terpampang daftar kota yang masuk dalam tur bertajuk sementara “BLACKPINK World Tour 2025”. Indonesia, bersama Taiwan, Thailand, Filipina, Singapura, Jepang, dan Hong Kong, menjadi bagian dari perluasan tur di Asia yang diumumkan belakangan ini.
Menurut jadwal, BLACKPINK akan membuka tur Asia mereka pada 18 Oktober di Kaohsiung, Taiwan. Dua hari kemudian, mereka akan menyambangi Bangkok, “tanah air” sang rapper dan penari utama, Lisa Manoban. Jakarta menjadi panggung ketiga di Asia, sebelum mereka bertolak ke Filipina, Singapura, Tokyo, dan Hong Kong hingga menjelang akhir tahun.
Rangkaian tur ini menandai penampilan besar pertama BLACKPINK di Jakarta sejak konser Born Pink pada Maret 2023 yang kala itu juga digelar dua hari di ICE BSD, Tangerang Selatan. Bedanya, kali ini mereka memilih GBK sebagai venue, kapasitas yang jauh lebih besar: sekitar 77 ribu kursi, dibanding 10 ribu kapasitas maksimal ICE BSD Hall 5-6.
Meski belum ada informasi harga, sistem penjualan tiket akan dilakukan lewat platform Ticketmaster mulai Juni 2025. Para penggemar, atau Blinks—sebutan untuk fans BLACKPINK—sudah mulai memanaskan lini masa. Tagar #BLACKPINKinJakarta2025 sempat masuk trending di X (dulu Twitter) Indonesia, hanya dua jam setelah unggahan resmi.
Analis musik dan budaya pop dari Universitas Indonesia, Dini Rachmawati, menyebut penambahan Jakarta dalam jadwal tur sebagai pengakuan terhadap besarnya pasar musik Korea di Indonesia. “Indonesia adalah salah satu negara dengan basis fandom K-pop terbesar di Asia Tenggara. BLACKPINK tahu betul bahwa tampil di Jakarta bukan hanya soal konser, ini soal strategi pasar,” ujarnya.
BLACKPINK sendiri bukan grup sembarangan. Sejak debut pada 2016, mereka telah mencetak berbagai rekor global: video musik “Ddu-Du Ddu-Du” yang menembus 2 miliar tayangan di YouTube, album Born Pink yang menduduki peringkat pertama Billboard 200, dan kerja sama komersial dengan merek-merek kelas dunia seperti Dior, Celine, dan Calvin Klein.
Tur 2025 tampaknya juga menjadi penanda penting setelah masa spekulasi tentang kelanjutan kontrak individu keempat anggota dengan agensi mereka. Setelah YG mengumumkan bahwa aktivitas grup akan berlanjut, tetapi aktivitas solo diserahkan ke manajemen masing-masing, muncul kekhawatiran akan terpecahnya BLACKPINK. Namun jadwal konser mendatang menunjukkan sinyal solid dari keempatnya.
Di tengah tren tur artis global yang kembali menggeliat pasca-pandemi, BLACKPINK hadir sebagai magnet ekonomi dan budaya. Studi oleh Hyundai Research Institute menyebut bahwa keberadaan BLACKPINK memberi dampak ekonomi lebih dari 1 triliun won (sekitar Rp 11,6 triliun) per tahun bagi Korea Selatan melalui pariwisata, ekspor konten, dan produk konsumen.
Kini, mata para Blinks Indonesia tertuju ke November. Dua malam di GBK bukan sekadar konser, melainkan pesta budaya pop global yang mencerminkan bagaimana empat perempuan bisa menyatukan dunia lewat beat, gaya, dan keberanian membentuk identitas. (hdm/sho)
