
Tanjungpinang, GK.com – Kegiatan Haul Mubarak Ke-97 dan Seminar Melayu Sultan Abdurrahman Muazzam Syah II diadakan di Masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat pada Sabtu, 08 Februari 2025, dari pukul 08.00 hingga 12.00. Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa dan peran besar Sultan dalam perkembangan peradaban Melayu, khususnya dalam bidang sastra dan keislaman.
Acara dihadiri oleh Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag., beserta seluruh unsur pimpinan kampus, perwakilan gubernur oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri Dr. Juramadi Esram, serta para zuriat keluarga Sultan Abdurrahman Muazzamsyah II dari berbagai wilayah, termasuk Singapura, Johor, Trengganu, dan Pahang, serta mahasiswa dari kampus.
Kegiatan dimulai dengan Majelis Zikir Nurul Musthofa yang dipimpin oleh Ustadz Ismail, diikuti oleh sekitar 100 ibu-ibu dari Majelis Taklim Pulau Penyengat. Acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alqur’an, syair-syair yang mengisahkan perjalanan hidup Sultan Abdurrahman Muazzamsyah II, dan pembacaan doa Haul.
Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Faisal menyampaikan bahwa Haul Sultan Abdurrahman Muazzamsyah II merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada sosok Sultan yang namanya diabadikan sebagai nama perguruan tinggi STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Ia juga menambahkan bahwa tahun lalu telah dibangun masjid besar di kampus yang dapat menampung sekitar 1500 jamaah. “Keberkahan dari nama beliau memberikan dampak luar biasa bagi kemajuan pengetahuan kita, khususnya dalam pendidikan di Kepulauan Riau,” ujarnya.
Dr. Faisal menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya mengenang sejarah, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebudayaan dan keislaman dalam kehidupan akademik. Ia berharap kegiatan ini dapat menjaga dan melestarikan warisan intelektual dan spiritual yang telah diwariskan oleh para pendahulu.
Perwakilan zuriat Sultan Abdurrahman Muazzamsyah II juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini, berharap nilai-nilai kepemimpinan, keilmuan, dan kebudayaan Melayu dapat terus dijaga dan dikembangkan oleh generasi masa kini.
Perwakilan Gubernur, Dr. Juramadi Esram, menekankan pentingnya pelestarian budaya Melayu sebagai jati diri bangsa. Ia mengingatkan bahwa warisan budaya ini harus dipertahankan agar tidak tenggelam oleh kemajuan teknologi informasi. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan Haul oleh STAIN SAR Kepri dan menghimbau seluruh komponen masyarakat Kepri untuk terus mendoakan para tokoh alim ulama yang telah mendahului kita,” ujarnya. Ia juga menginformasikan bahwa pada 14 hingga 17 Februari 2025, Permaisuri Negeri Pahang akan berkunjung ke Kepri untuk mempererat persaudaraan antara negeri Melayu Riau Lingga.
Kegiatan diakhiri dengan ziarah ke makam Raja-raja Pulau Penyengat sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi almarhum zuriat Sultan Abdurrahman Muazzamsyah II serta tokoh-tokoh Kesultanan Riau Lingga lainnya. Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang refleksi historis, tetapi juga memberikan inspirasi bagi masyarakat dan akademisi dalam menggali serta melestarikan sejarah dan kebudayaan Melayu yang kaya akan nilai-nilai intelektual dan spiritual.
Repoter Tanjungpinang : SISKA
Editor : Ryp