Jumat, Juli 26, 2024
spot_img

Angka Stunting Kepri Tahun 2022 Turun

Kepri, GK.com – Angka prevalensi stunting di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022 kembali mengalami penurunan, yaitu yang awalnya diangka 15,4 persen, turun 2,2 persen dibanding tahun 2021 di angka 17,6 persen.

Capaian ini tentunya menempatkan Kepri berada di posisi keempat Provinsi dengan prevalensi stunting terendah setelah Bali, DKI Jakarta, dan Lampung. Serta mendapatkan apresiasi oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, dr. Hasto Wardoyo atas kinerja Provinsi Kepri.

“Kepri sungguh luar biasa, karena angka stunting Kepri sudah mendekati Nasional yang 14 persen. Jadi Kepri masuk Provinsi yang keren,” tutur Hasto Wardoyo.

Dalam rakerda yang dilaksanakan di Hotel CK Tanjungpinang itu, Hasto Wardoyo hadir langsung untuk memberikan sejumlah pengarahan terkait dengan peningkatan sinergitas dan kolaborasi pencapaian program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting.

Sebagai informasi, Program Bangga Kencana ini merupakan akronim dari Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana menjadi salah satu program unggulan dari BKKBN. Bangga Kencana menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan, serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas.

“BKKBN mempunyai dua tugas utama. Yang pertama adalah menjaga pertumbuhan penduduk seimbang, dan yang kedua mewujudkan keluarga berkualitas,” jelas Hasto Wardoyo.

BKKBN telah melansir angka Total Fertility Rate (TFR) atau rata-rata perempuan Indonesia melahirkan anak berada pada rasio 2,1. Hal tersebut menunjukkan pertumbuhan penduduk Indonesia terjaga dan tidak ada resesi seks seperti yang dialami di berbagai Negara.

“Angka 2,1 berarti, hanya perempuan-perempuan praktis yang melahirkan satu anak perempuan rata-rata, sehingga pas sekali bahwa satu perempuan meninggal digantikan 1 perempuan yang lahir. Sehingga nanti akan berkesinambungan dan sustainability-nya tetap terjaga,” ungkap Hasto Wardoyo.

“Presiden RI Joko Widodo telah menargetkan penurunan angka gagal tumbuh atau stunting sebesar 14 persen yang harus dapat dicapai pada tahun 2024 mendatang. Saat ini, angka stunting di Indonesia telah mengalami penurunan dari 37 persen pada tahun 2014 menjadi 21,6 persen di tahun 2022,” terangnya.

“Saya berharap, Kabupaten dan Kota penyangga di Kepri yang jumlah penduduknya banyak seperti Batam dan Karimun, harus bekerja keras menurunkan stunting agar menjadi bandul bagi Provinsi maupun Nasional,” harap  Hasto Wardoyo, Kamis (02/02/2023) pagi.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad bersyukur, meskipun Kepri adalah Daerah Kepulauan, namun indikator makro di Provinsi ini menunjukkan hasil yang bagus, salah satunya adalah angka stunting.

“Kalau indeks kesehatan menjadi salah satu indikator dari indeks pembangunan manusia, maka stunting ini harus kita kejar agar tercapai seperti target Presiden. Tahun lalu masih 17 persen, tahun ini turun 2 persen,” tutur Ansar.

Dijelaskan Ansar saat itu, Pemprov akan menggandeng seluruh Peremerintah Kabupaten dan Kota, termasuk Forkopimda, BKKBN, TP-PKK, serta Darma wanita untuk memastikan stunting di Kepri agar bisa terus menurun.

Dikesempatan itu, BKKBN menyerahkan Dana Alokasi Khusus dan Bantuan Operasional Keluarga Berencana kepada seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Kepri.

Adapun rinciannya adalah, Kota Tanjungpinang mendapatkan Rp. 2,4 miliar, Kabupaten Natuna mendapatkan Rp 3,3 miliar, Kabupaten Karimun mendapatkan Rp Rp 3,6 miliar, Kabupaten Bintan mendapatkan Rp 3,1 miliar, Kabupaten Lingga mendapat Rp 3 miliar, Kabupaten Kepulauan Anambas Rp 2,1 miliar, dan Kota Batam mendapatkan Rp 9,2 miliar.

Turut menghadiri pada momen itu, Ketua BKKBN Provinsi Kepri Rohina, Ketua TP-PKK Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar, Danlantamal IV Batam Laksamana Pertama TNI Kemas M Ikhwan Madani, Danlanud RHF Tanjungpinang Kolonel Nav Arief Budiman, Walikota Tanjungpinang Hj Rahma, Bupati Natuna Wan Siswandi, Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim. (jlu).

Editor : Milla

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles

- Advertisement -Seedbacklink