Karimun, GK.com – Pemerintah Kabupaten Karimun melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Karimun di tahun 2019 ini memprioritaskan 6 unit dalam pembangunan Dermaga Pelabuhan Rakyat (DPR) yang nantinya akan dibangun di beberapa Kecamatan yang terdapat di Wilayah Kabupaten Karimun.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun, Drs. Fajar Harison Abidin, M.Si saat ditemui oleh media ini di Ruang Kerjanya, Rabu (20/02) sekitar pukul 09.00 Wib mengatakan, “saat ini kami sedang memprioritaskan 6 unit pembangunan di Bidang Kepelabuhanan, diantaranya 2 unit Dermaga Pelabuhan dibangun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni dan 4 unit dermaga lainnya menggunakan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK),” ungkapnya.
“Adapun Dermaga Pelabuhan Rakyat (DPR) yang rencananya akan dibangun melalui APBD Murni yaitu di Desa Teluk Kiambang, Kecamatan Moro dan Tebias, Kecamatan Belat.
“Sedangkan 4 unit nya lagi yang akan dibangun melalui DAK yaitu tiga di Desa yang berada di Kecamatan Moro, adalah Kampung Kang, Jang Dalam, Jang Luar, dan Kampung Kandis, Kecamatan Buru,” terangFajar.
“Kami berharap, semoga dengan dibangunnya Dermaga ini nantinya masyarakat akan lebih terbantukan dan dapat dimanfaatkan untuk beraktifitas, saya harapkan dukungan penuh dari masyarakat, demi kelancaran proses pembangunan Dermaga ini kedepannya,” ucap Fajar.
Ditempat yang berbeda, Kepala Bidang Kepelabuhanan Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun, Erly Sandhya Suputra, ST,M.Eng saat dikonfirmasi terkait pembangunan Dermaga ini membenarkannya.
Dijelaskan Erly, untuk pagu dana yang digunakan dalam pembangunan Dermaga Pelabuhan Rakyat itu nantinya melalui APBD Murni dan DAK berkisar sekitar Rp 900 juta hingga 1 miliar untuk masing-masing Desa.
“Pagu dana pembangunan Dermaga Pelabuhan melalui APBD Murni di Teluk Kiambang, Kecamatan Moro berkisar Rp. 900 juta, dan Desa Tebias Kecamatan Belat berkisar Rp 1.030.000.000,-,” terang Erly kepada media ini, Jum’at (01/03) sekitar pukul 11.00 Wib di Ruang Kerjanya.
“Untuk pagu dana pembangunan Dermaga Pelabuhan melalui DAK di tiga Desa yang ada di Kecamatan Moro, yaitu Desa Jang Luar berkisar Rp 910 juta, Desa Jang Dalam berkisar Rp. 1,1 milliar, Kampung Kang berkisar Rp 1,027 milliar, dan Desa Kandis Kecamatan Buru berkisar Rp. 1,1 milliar,” ungkap Erly.
Ditambahkan Erly, dalam pelaksanaan proses lelang terhadap pembangunan Dermaga itu nantinya jika tidak mengalami hambatan akan dimulai pada bulan April ini, hal ini tentunya tergantung kesiapan dari Unit Layanan Pengadaan (ULP).
“Saya berharap kepada masyarakat nantinya dapat ikut berpartisipasi dalam mendukung pelaksanaan pembangunan dermaga ini agar berjalan lancar, karena manfaatnya tentunya akan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat setempat kedepannya”. tutup Erly. (KR).
Editor : Milla
