Tanjungpinang, GK.com – Dalam rangka menyambut Pemilihan Umum calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat Kota Tanjungpinang yang akan di laksanakan pada bulan April 2019 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tanjungpinang melakukan persiapan dalam pelaksanaan pemilu seperti Sosialisasi dan juga persipan Anggaran.
Ketua KPU Kota Tanjungpinang, Aswin Nasution mengatakan, anggaran yang ada saat ini lebih difokuskan kepada sosialisasi bagi pemilih pemula, seperti para pelajar SMA/SMK yang ada di Tanjungpinang.
“Sudah ada sekitar 26 sekolah yang sudah kita datangi saat ini, namun hanya sebatas menjadi pembina upacara saja, sedangkan untuk sosialisasi di dalam ruangan, kami sudah merencanakan, namun masih terkendala dengan jadwal anak sekolah,” terang Aswin.
Ditambahkan Aswin, untuk sosialisasi di luar ruangan, KPU Kota Tanjungpinang saat ini sudah melakukan Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP) dengan meletakkan spanduk di beberapa tempat, seperti di area gerbang pertama masuk Bintan Center dan Senggarang.
“Kami juga sudah bertemu dengan Forum Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW), salah satunya yang berada di Kelurahan Batu 9, serta untuk Kelurahan lainnya yang akan terus dilanjutkan,” katanya.
“Pertemuan itu berfungsi untuk melakukan pengecekan kepada masyarakat, apakah masyarakat tersebut sudah terdaftar atau belum dalam pemilu mendatang,” terangnya, saat ditemui oleh gerbangkepri.com dikantornya, Senin (19/11), pukul 11.20 Wib.
“Kegiatan- kegiatan KPU dalam sosialisasi pemilu kepada masyarakat juga sudah banyak dilakukan, seperti di Gedung Gonggong dan di Bandara bulan lalu,” ujarnya.
“Kami juga selalu menghimbau untuk masyarakat yang belum terdaftar, silahkan melapor ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada dikantor Lurah masing-masing, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), atau langsung datang ke KPU,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Aswin berharap kepada semua masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita HOAX, dan masyarakat Tanjungpinang juga harus lebih aktif dalam pesta demokrasi yang akan datang.
“Sehebat apapun penyelenggara dalam Pemilu, jika masyarakatnya tidak mendukung, maka tentulah hasil yang didapatkan pastinya tidak akan maksimal”. tutup Aswin. (FL).
