Batam, GK.com — Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) melakukan pengambilan sampel terhadap sejumlah beras premium dari berbagai merek yang dijual di Batam. Sampel-sampel itu kemudian dikirim ke laboratorium untuk diuji guna memastikan kualitas dan keaslian produk, sekaligus mencegah peredaran beras oplosan.
Kasubdit I Industri dan Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri AKBP Ruslaeni menyampaikan, pengambilan sampel dilakukan dari beberapa pasar modern dan swalayan di Batam pada Selasa (29/7/2025).
”Ada sepuluh sampel beras premium yang kami ambil, masing-masing dari merek dan distributor berbeda. Ini dilakukan sebagai bagian dari pengawasan dan perlindungan konsumen,” ujarnya.
Enam merek yang diambil sampelnya antara lain Anak Ajaib (PT Rintis Sejahtera Makmur), Pohon Cemara (PT Karya Usaha Pangan), Minang Raya dan Jawa Raya Premium (PT Usaha Kiat Permata), serta SPHP Bulog (Perum Bulog).
Seluruh sampel diserahkan ke PT Mutu Agung Lestari Tbk di Jakarta untuk diuji laboratorium. Hasil pengujian diperkirakan keluar dua pekan mendatang.
Uji laboratorium ini merupakan lanjutan dari kegiatan serupa yang sebelumnya dilakukan terhadap beras bermerek Harumas, Dunia Kijang Super, Wan Lixiang, Royal Banana, dan Uni Minang. Saat itu, tidak ditemukan indikasi pengoplosan.
Ruslaeni menambahkan, pengecekan kali ini fokus membandingkan kualitas beras-beras premium dengan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog.
”Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan beras yang benar-benar berkualitas. Setelah pengecekan ini, kami akan terus melakukan koordinasi dengan pihak laboratorium serta monitoring di lapangan”. jelas Ruslaeni yang juga menjabat sebagai Kepala Satgas Pangan Polda Kepri.
Langkah tersebut dinilai penting untuk memberikan kepastian dan rasa aman kepada konsumen di tengah fluktuasi harga dan isu kualitas beras di pasaran. (hdm)