Prabowo: Belanda Ambil Kekayaan RI Setara Rp 504 Kuadriliun

0
19
Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan sambutan pada pembukaan pameran Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace di Expo Kemayoran, Jakarta. (BPMI Setpres)

Jakarta, GK.com — Presiden RI Prabowo Subianto menyebutkan bahwa nilai kekayaan yang diambil Belanda dari Indonesia selama masa penjajahan mencapai 31 triliun dollar AS atau setara sekitar Rp 504 kuadriliun. Nilai ini menurut Presiden bersumber dari riset yang baru dirilis beberapa pekan terakhir.

“Baru ada suatu research beberapa minggu lalu yang menceritakan bahwa selama Belanda menjajah kita, kekayaan yang mereka ambil nilainya 31 triliun dollar AS dalam nilai sekarang,” ujar Prabowo dalam sambutannya saat membuka pameran Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Presiden menegaskan, angka tersebut sekitar 18 kali lipat dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini yang berada di kisaran 1,5 triliun dollar AS. Ia menyebut nilai itu juga setara dengan anggaran belanja negara selama 140 tahun.

“Selama masa itu, Belanda menikmati GDP per kapita tertinggi di dunia,” ungkap Prabowo.

Ia menyatakan bahwa pengalaman sejarah tersebut harus menjadi pelajaran penting dalam menjaga kedaulatan dan kekayaan Bangsa.

Menurut Presiden, jika Indonesia mampu mengelola kekayaan alam dan sumber daya nasional secara optimal, PDB per kapita Indonesia berpotensi masuk ke jajaran tertinggi di dunia.

“Hampir semua lembaga ekonomi dunia meramalkan bahwa ekonomi Indonesia bisa masuk enam besar, bahkan lima besar dunia dalam waktu yang tidak lama,” katanya.

Industri Pertahanan

Pernyataan itu disampaikan Presiden dalam pembukaan pameran alat utama sistem senjata (Alutsista) dan teknologi pertahanan Indo Defence 2025. Acara yang berlangsung 11–14 Juni 2025 ini diikuti oleh 1.180 perusahaan dari 55 Negara. Sejumlah Negara seperti Turki, Amerika Serikat, dan Prancis membangun paviliun nasional untuk memamerkan keunggulan industri pertahanan mereka.

“Forum ini adalah kesempatan penting untuk melihat perkembangan teknologi dan sains di bidang pertahanan. Kita tidak bisa bergantung pada pihak lain”. ucap Prabowo.

Pameran Indo Defence merupakan agenda dua tahunan yang menjadi ajang pertemuan pelaku industri, pengambil kebijakan, dan mitra pertahanan global. Tahun ini, pameran menempati seluruh hall JIExpo Kemayoran dan memperluas cakupan ke sektor maritim dan dirgantara melalui Indo Marine dan Indo Aerospace. (hdm)