Selasa, Maret 19, 2024
spot_img

Tingkatkan Nilai Jual Pariwisata, Dispar Karimun Fokus Pengembangan Dan Pembenahan

Karimun, GK.com – Untuk meningkatkan nilai jual pariwisata di Kabupaten Karimun, Dinas Pariwisata berupaya berbenah diri dengan memulai perbaikan infrastruktur yang ada. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Kabupaten Karimun Dra. Suarni.

Kepada Media ini, Suarni mengatakan akan melakukan pengembangan serta pembenahan baik itu di sektor wisata alam, wisata budaya, agro wisata, dan wisata bahari atau wisata berbasis maritime pada Tahun 2020 mendatang.

“Untuk saat ini destinasi pariwisata Karimun memang bisa dikatakan masih kurang nilai jualnya, dengan kata lain kita harus punya nilai jual tambahan dulu lah, baru enak untuk dibanggakan atau pun di promosikan kepada wisatawan luar,” katanya kepada Awak Media ini di Ruang kerjanya, Senin (30/12) sekitar pukul 15.00 Wib.

Salah satu tempat wisata di Kabupaten Karimun (Pantai Pelawan)

 

Menurutnya, pembenahan yang dilakukan tentu merupakan pembangunan destinansi pariwisata yang berkualitas, berkelanjutan dan berbasis masyarakat yang juga tetap berdasarkan tiga poin penting yaitu budaya, infrastruktur fisik, dan mekanisme kepariwisataan.

“Kalau untuk infrastruktur fisik, seperti di Pantai Pelawan kami sudah membangun beberapa fasilitas yakni berupa mushola, toilet, kemudian juga sempat ada perbaikan jalan. Dan selain itu, kami juga dalam tahap rencana pembangunan Cafe di Pantai Pelawan tersebut,” ungkap Suarni.

Kemudian, lanjut Suarni menerangkan, selain penambahan dan pembenahan, program lain yang dianggap penting adalah strategi yang akan digunakan melalui event-event wisata, meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap kegiatan wisata, dan menambah variasi objek daya tarik yang lebih inovatif seperti contohnya olahraga air.

“Saat ini kita sudah ada beberapa objek wisata yang berpotensi memiliki nilai jual yang tinggi, salah satunya kolam pemandian air panas Kecamatan Buru, lalu kita juga punya Coastal Area yang bisa disebut sebagai Icon di Karimun,” tutur Suarni.

“Namun tetap saja tidak semua objek wisata yang ada di Kabupaten Karimun bisa dikembangkan sekaligus, mengingat dalam pengembangan pariwisata dibutuhkan pembiayaan, waktu, dan fasilitas yang tidak sedikit. Maka ada pertimbangan, dimana sektor yang akan dibangun terlebih dahulu”. pungkas Suarni. (Aos).

Editor : Milla

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles

- Advertisement -