Tanjungpinang, GK.com – Dalam rangka memperingati Hari Pramuka, SLB Negeri 2 Tanjungpinang menggelar kegiatan perkemahan yang dikemas dalam Prakaju (Perkemahan Rabu, Kamis, Jumat). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dan diikuti oleh siswa, guru, serta tenaga kependidikan dengan suasana penuh kebersamaan.
Dijelaskan Iskhak Iskandar, S.Pd., selaku Kepala SLB Negeri 2 Tanjungpinang bahwa, kegiatan pramuka sudah menjadi program rutin Sekolah yang dilaksanakan dua kali dalam setahun, sesuai dengan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
“Peserta yang mengikuti adalah siswa jenjang penggalang dan penegak, sedangkan untuk siaga tetap dilibatkan dari pagi hingga sore, karena aturan tidak memperbolehkan mereka untuk menginap,” ujarnya.
Lebih lanjut, kegiatan perkemahan ini diintegrasikan langsung dengan Kurikulum pembelajaran mendalam yang saat ini diterapkan di Sekolah. Pramuka dinilai efektif untuk melatih kemandirian, membentuk karakter, dan mengajarkan siswa mempraktikkan kehidupan nyata.
“Anak-anak terinspirasi sekaligus terbiasa mengaplikasikan nilai-nilai kemandirian dalam keseharian mereka,” terang Iskhak Iskandar, Kamis (18/9/2025).
Tak hanya itu, kegiatan pramuka di SLB Negeri 2 Tanjungpinang juga menekankan inklusivitas. Semua siswa, termasuk yang memiliki hambatan penglihatan, pendengaran, intelektual, fisik, maupun sosial-emosional, dilibatkan tanpa terkecuali.
“Selama sudah pada jenjang penggalang atau penegak, mereka ikut aktif dalam kegiatan,” tegasnya.
Untuk memastikan keberhasilan kegiatan, pihak Sekolah menyusun RKAS bersama komite dan orang tua siswa, sehingga setiap kegiatan merupakan hasil kesepakatan bersama. Komunikasi dengan orang tua juga dilakukan jauh hari sebelumnya, agar partisipasi dan dukungan dapat terjalin maksimal.
“Bahkan, ada orang tua siswa yang masih siaga pun ingin anaknya ikut menginap, meski aturan hanya memperbolehkan mereka mengikuti sampai sore”. katanya.
Kegiatan Prakaju ini bukan hanya memperingati Hari Pramuka, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter, kemandirian, serta kerjasama seluruh warga Sekolah dalam mencetak generasi yang tangguh dan inklusif. (DS)