Minggu, September 21, 2025
BerandaKepulauan RiauBulog Tanjungpinang Bongkar Strategi Tersembunyi Jaga Harga Beras Tetap Murah

Bulog Tanjungpinang Bongkar Strategi Tersembunyi Jaga Harga Beras Tetap Murah

Tanjungpinang, GK.com – Perum Bulog Cabang Tanjungpinang terus berupaya menjaga ketahanan pangan, sekaligus menekan lonjakan harga beras di pasaran.

Hal ini disampaikan langsung oleh Arief Alhadihaq selaku Kepala Cabang Perum Bulog Tanjungpinang, dalam wawancara bersama gerbangkepri.com.

Menurut Arief, Bulog memiliki peran penting sebagai operator Pemerintah dalam stabilisasi pangan. Salah satu fokus utamanya adalah mengelola cadangan beras Pemerintah yang digunakan untuk berbagai program, mulai dari bantuan pangan, cadangan daerah, hingga penanggulangan bencana.

Pada Rabu (17/9/2025) pukul 10.00 WIB, Arief menjelaskan bahwa Bulog juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Koperasi Merah Putih dan mitra RPK (Rumah Pangan Kita), dalam mendistribusikan sembako yang dikelola Bulog.

“Kami mendukung kebutuhan koperasi, sekaligus memastikan masyarakat tetap mendapatkan akses pangan dengan harga yang terjangkau,” ujarnya.

Terkait strategi pengendalian harga, Bulog menyalurkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) melalui tujuh jalur yakni, pasar rakyat, koperasi Desa/Kelurahan, Dinas Pangan dengan program Gerakan Pangan Murah (GPM), outlet BUMN, lembaga Pemerintah, ritel modern, hingga jaringan RPK Bulog. Mekanisme ini, kata Arief, menjadi kunci dalam mencegah inflasi beras dan menjaga ketersediaan beras murah di pasaran.

Bulog juga rutin menggelar operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah dengan membawa beras, gula, minyak, telur, dan tepung ke kawasan padat penduduk.

“Kami mobile, turun langsung ke titik-titik pemukiman agar masyarakat berpenghasilan rendah bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ungkap Arief.

Meski demikian, tantangan tetap ada, terutama dalam distribusi ke Wilayah Kepulauan. Bulog Tanjungpinang memiliki gudang di tujuh lokasi strategis, yakni Karimun, Batam, Bintan, Lingga, Anambas, Natuna, dan Sedanau. Kendati stok beras SPHP aman, biaya transportasi laut dan darat sering kali menambah beban distribusi.

“Inilah tantangan terbesar kami, bagaimana menjaga harga tetap sesuai HET meski biaya distribusi di Kepulauan cukup tinggi”. tuturnya.

Ke depan, Bulog berkomitmen memperkuat jaringan distribusi dengan menggandeng koperasi, ritel modern, hingga mitra RPK. Kerja sama dengan Pemerintah Daerah juga terus ditingkatkan, agar cadangan pangan tetap aman dan cepat disalurkan jika terjadi krisis.

Arief berharap masyarakat dapat memanfaatkan keberadaan beras SPHP dan operasi pasar yang digelar Bulog.

Ia juga berpesan agar masyarakat tidak panik saat harga pangan berfluktuasi, karena Bulog bersama Pemerintah selalu hadir menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan. (KF)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Recent Comments