Tanjungpinang, GK.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang terus memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Staf Analis Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jarot Endratno menjelaskan, pihaknya telah membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) yang bertugas siaga selama 24 jam penuh dengan sistem kerja tiga shift.
“Ketika terjadi bencana, tim segera bergerak ke lokasi sesuai laporan dari masyarakat maupun kelurahan,” katanya.
Dalam hal pemantauan dan peringatan dini, BPBD Tanjungpinang mengandalkan informasi dari BMKG yang kemudian disebarkan melalui grup WhatsApp Lapor Bencana. Informasi tersebut langsung diteruskan ke Lurah dan Camat agar segera disosialisasikan kepada masyarakat di wilayah masing-masing.
“Strategi kami adalah siaga setiap saat, baik personel maupun peralatan dan kendaraan yang selalu siap digunakan. Begitu ada laporan bencana, kami langsung menuju lokasi dan menindaklanjuti kejadian,” tambah Jarot.
BPBD juga menggandeng berbagai instansi terkait untuk memperkuat langkah mitigasi. Dinas Pekerjaan Umum Kota Tanjungpinang menyiapkan perbaikan drainase yang sering tersumbat, Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Tanjungpinang melakukan penebangan pohon rawan tumbang, sementara Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang membersihkan sampah di jalan untuk mengurangi risiko genangan.
Meski demikian, Jarot mengakui ketersediaan logistik masih terbatas akibat adanya refocusing anggaran daerah.
“Kami memanfaatkan logistik yang ada, sebagian besar bantuan berasal dari BNPB Pusat,” ungkapnya.
BPBD Tanjungpinang menegaskan akan terus siaga dan turun langsung ke lapangan demi memastikan keselamatan masyarakat menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di wilayah kota“. ujar Jarot di Ruang Kerjanya, Senin (8/9/2025), Pukul 11.00 WIB. (DS)