Lingga, GK.com– Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lingga Tahun 2020 yang telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lingga mengalami peningkatan dibandingkan pada APBD murni dan APBDP Tahun 2019.
Juru Bicara Banggar DPRD Lingga, Raja Muchsin mengatakan, penetapan ataupun persetujuan itu, telah melalui rapat pembahasan hasil harmonisasi antara Banggar, TAPD, serta tingkat komisi beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, diperoleh hasil rekapitulasi berupa Belanja Tidak Langsung berjumlah lebih dari Rp 500 miliar, Belanja Langsung juga lebih dari Rp 500 miliar, serta Penyertaan Modal sebesar Rp 5 miliar, dengan total keseluruhan APBD sebesar Rp 1,107 triliun untuk tahun 2020.
Baca Juga :
https://gerbangkepri.com/2019/08/07/dprd-lingga-gelar-rapat-paripurna-penyampaian-kua-ppas-apbd-p/
https://gerbangkepri.com/2019/09/03/dprd-lingga-sahkan-apbd-p-2019-senilai-rp1053-triliun/
“Belanja Daerah itu telah selaras dengan estimasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 39,420 miliar,” ucap Raja Muchsin.
Dikatakan Raja Muchsin, ada beberapa catatan dari Banggar jika RAPBD ini disetujui oleh Dewan, yakni diharapkan kedepannya sasaran pembangunan untuk lebih diperjelas, artinya eksekutif harus bisa menggerakkan sektor riil.
“Beberapa catatan lain adalah melakukan inovasi demi mengurangi ketergantungan terhadap dana transfer dengan mempersiapkan SDM yang berkualitas, serta regulasi investasi yang lebih cepat dan mudah, kemudian meningkatkan kualitas tenaga pendidik terutama di wilayah hinterland,” tutur Raja Muchsin.
Pada kesempatan itu, Raja Muchsin juga mengingatkan agar Pemerintah Daerah segera menindaklanjuti dari hasil evaluasi Gubernur terhadap APBD yang telah disahkan nantinya, untuk menghindari terjadinya keterlambatan dalam pembangunan di Kabupaten Lingga.
“Memperhatikan kebutuhan dasar di Kelurahan, melakukan kajian mendalam terhadap tingginya biaya hidup di Kabupaten Lingga juga perlu menjadi catatan,”ucapnya.
Sementara itu, Bupati Lingga, Alias Wello dalam kesempatan tersebut mengatakan, pencapaian ini merupakan wujud komitmen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab bersama untuk mewujudkan Kabupaten Lingga kedepan yang sehat dan sejahtera pada Tahun 2020 mendatang.
“Kedepannya akan semakin penuh tantangan, maka saya harap agar bisa diatasi dan dilakoni dengan baik,” harap Alias Wello.
Dikatakan Alias Wello, komitmen Pemerintah Kabupaten Lingga adalah untuk melaksanakan konsolidasi Output dan Outcome, serta memperkecil ketergantungan Kabupaten Lingga dengan Pusat.
“Selama 16 tahun kita berdiri, inilah tahun-tahun puncak yang akan menentukan arah kebijakan pembangunan kita, dengan prioritas sektor unggulan tanpa mengesampingkan sektor pelayanan dasar”. pungkasnya. (Man).
Editor : Febri