Lingga, GK.com – Kelurahan Senayang, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, hingga kini belum menikmati aliran listrik PLN 24 jam. Padahal, wilayah ini sudah menjadi Kota Kecil yang terdapat Pusat Pemerintahan Kecamatan, Puskesmas hingga perbankan. Miris rasanya di zaman modern seperti ini penerangan masih saja menjadi seolah momok bagi masyarakat.
Camat Senayang, Kimat Awal mengatakan kepada Media ini, permasalahan listrik hingga saat ini adalah menjadi masalah vital yang harus segera dicari solusi di wilayah tersebut. Pasalnya, selama ini listrik hanya hidup ketika malam hari saja.
“Listrik di Senayang ini hidup dari pukul 17.00 Wib sampai pukul 07.00 Wib. Berarti cuma sekitar 14 jam, hal ini tentunya menjadi PR besar terutama bagi Pemerintah Daerah,” ucap Kimat Awal, Sabtu (13/7).
Dikatakan Kimat, akibat dari tidak adanya layanan listrik di siang hari, Perkantoran, pelayanan Kesehatan, serta Perbankan yang ada di wilayah tersebut terpaksa menggunakan mesin sendiri.
“Tentu saja hal ini menyebabkan tingginya pengeluaran setiap harinya,” kata Kimat.
“Dulu kita sudah usulkan ke Pak Gubernur, sekarang kami akan berupaya mengusulkan lagi dengan Bapak Plt Gubernur, kami berharap, sekali ini jeritan kami dapat di dengar oleh petinggi Negeri ini,” harapnya.
“Tak usahlah hidup listrik itu selama 24 jam, dapat nyala sekitar 20 jam, jadilah, kami cukup-cukup bersyukur jika hal ini mampu di dengar oleh pejabat tinggi Negeri ini,” ujarnya.
“Terkait persoalan listrik ini, tempo hari kita tidak hanya mengadu kepada Bapak Gubernur, Nurdin Basirun saja kemaren, melainkan juga telah membicarakan permasalahan ini kepada Bapak Bupati Lingga, Alias Wello, termasuk kepada pihak PLN Rayon Dabo, serta proposalnya juga sudah kami ajukan hingga ke PLN Provinsi. Namun hingga kini persoalan ini belum juga kunjung selesai,” terangnya.
“Untuk diketahui, Tahun 2020 mendatang Kecamatan Senayang ditetapkan menjadi Tuan Rumah dalam pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Lingga. Tentunya dengan minimnya kesedian listrik yang ada di daerah kami ini akan menjadi hambatan besar dalam mensukseskan acara tersebut”. tutup Kimat. (AR).
Editor : Milla