Tanjungpinang, GK.com – Terkait perlakuan yang dianggap melecehkan salah satu tokoh pejuang pembentuk Provinsi Kepulauan Riau, Datuk Huzrin Hood, yang dilakukan oleh Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Hamidi, saat berlangsungnya Rapat Paripurna Pelantikan Dewan priode 2019-2024 pada 9 September lalu, maka dilakukan Konferensi Pers bersama para awak Media guna melakukan pembahasan dan tindak lanjut atas perlakuan tersebut.
Sebelumnya diketahui bahwa,Datuk Huzrin Hood saat datang ke Pelantikan tersebut ditempatkan dibagian Tribun D oleh Sekretaris DPRD Kepri, padahal biasanya untuk acara serupa, dirinya duduk ditempat VVIP, yang mana hal itulah membuat dirinya merasa tidak terima dengan apa yang telah dilakukan oleh Sekwan DPRD Kepri tersebut.
Huzrin Hood yang merupakan Ketua Umum BP3KR Kepribersama para anggota BP3KR Kepridalam Konferensi Pers tersebut mengungkapkan rasa kecewanya dan akan segera mengambil sikap tegas atas kejadian tersebut.
“BP3KR menyatakan akan mangambil tiga sikap yang tegas terhadap kejadian tersebut, yakni selama 3 hari berturut-turut, Sekwan harus membuat permintaan maafnya di Media massa, kemudian Pemerintah Provinsi Kepri hendaklah membersihkan dan mencopot jabatannya di Sekretariat DPRD Provinsi Kepri, dan yang terakhir adalah meminta maaf kepada masyarakat Kepri terhadap insiden yang memalukan itu,” tegas Huzrin Hood di salah satu Rumah Makan di Km 10, Selasa (17/9) sekitar pukul 08.30 Wib.
“Jika permintaan itu tidak di hiraukan oleh DPRD Provinsi Kepri, maka BP3KR akan berencana melakukan deklarasi besar-besaran dengan membawa kurang lebih 1.000 masyarakat ke Gedung DPRD Kepri dan di depan Gedung BP3KR pada 24 September mendatang”.tegasnya. (MI).
Editor : Febri