Batam, GK.com – Keberadaan Taman Tuah Melayu yang dibangun dengan menggunakan Corporate Social Responcibilty (CSR) oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Persero, mendapatkan apresiasi dari DPRD Kota Batam.
Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto yang hadir saat peresmian Taman Tuah Melayu, Kamis (17/01) itu menilai bahwa para pemangku kepentingan tersebut memiliki nilai-nilai ketulusan dan kepedulian terhadap Kota Batam.
“Selaku perwakilan rakyat Batam, saya berterimakasih serta memberikan apresiasi kepada PT Perusahaan Gas Negara Persero, berkenaan bantuan yang diberikan ini, yang tentunya akan sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat Batam,” ucapnya.
Dikesempatan yang sama, Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, S.Sos yang juga hadir pada acara tersebut mengatakan bahwa, persoalan Batam saat ini adalah menggesa keterbatasan di bidang infrastruktur dengan keterbatasan APBD.
“PGN merupakan pemula dalam menata taman ini, saya berharap taman ini bisa menjadi model atau contoh bagi para pelaku usaha lainnya, kalau semua pemangku kepentingan di Batam ini menjadi mitra pemerintah dalam hal memberikan support, Insyaallah beberapa persoalan yang ada di Batam kedepannya dapat teratasi dengan baik,” kata Amsakar
“Visi kita saat ini adalah menjadikan Batam sebagai dunia madani yang mampu bersaing maju kedepannya, serta bermartabat, dan mari kita jadikan infrastruktur Batam berkelas dunia, karena Batam merupakan sebagai wilayah perbatasan yang dekat dengan beberapa daerah luar,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Persero, Desima Siahaan mengatakan, pemilihan layar terkembang merupakan menjadi ikon Taman Tuah Melayu, dikarenakan Kota Batam berada di wilayah Kepulauan.
“Kita pilih layar terkembang, karena banyaknya pelaut dari wilayah Kepulauan Riau, serta letak geografis yang merupakan wilayah Kepulauan,” terangnya.
“Sebagai penarik, nuansa Melayu kita gandengkan dengan konsep milenial, salah satunya kita lihat dari konsep Smart City, yang coba kita hadirkan di beberapa sudut taman ini,” ujarnya.
“Kita berharap dengan hadirnya Taman Tuah Melayu ini, dengan desain taman seluas 1182 m2 nantinya menjadi salah satu referensi bagi masyarakat Kota Batam terutama bagi generasi milenial Batam untuk menghabiskan waktu senggangnya,” harap Desima.
Dikatakan Desima, bahwa dirinya sangat mendukung dan mensupport dalam pembangunan yang dilakukan di Kota Batam ini, program CSR merupakan program yang sifatnya berkesinambungan. Pembangunan taman ini merupakan pembangunan yang pertama. (Red).
Editor : Milla