Jakarta, GK.com – Pasar modal Indonesia mengalami transformasi yang menggembirakan. Di tengah usianya yang hampir mencapai setengah abad, pasar modal kita justru semakin bersemangat berkat masuknya investor muda, khususnya dari generasi milenial.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berupaya memperkenalkan pasar modal kepada masyarakat luas melalui berbagai program edukasi dan sosialisasi. Salah satu program unggulan adalah Sekolah Pasar Modal (SPM) yang telah menjangkau 29 Kantor Perwakilan BEI di seluruh Indonesia.
Hingga Agustus 2024, BEI telah mengadakan lebih dari 15.000 kegiatan literasi keuangan, baik secara daring maupun luring. Jumlah peserta yang teredukasi pun meningkat pesat, mencapai lebih dari 15 juta orang.
Upaya ini berbuah manis dengan bertambahnya 1,49 juta investor baru hingga Agustus 2024. Investor saham juga bertambah signifikan, mencapai 5,92 juta orang.
BEI berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat melalui 29 Kantor Perwakilan dan satu kantor pusat. Berbagai lapisan masyarakat telah disentuh oleh program edukasi BEI, termasuk finalis Puteri Indonesia, Timnas Sepakbola Indonesia U-20, komunitas karateka ASKI, dan komunitas game Pokemon Go.
Galeri Investasi BEI (GI BEI) juga berperan penting dalam meningkatkan literasi pasar modal. Hingga Juni 2024, GI BEI telah melaksanakan lebih dari 7.000 kegiatan edukasi dan berhasil menambah 14.106 investor baru.
Data menunjukkan bahwa 79% investor saat ini berusia di bawah 40 tahun. Ini adalah tanda positif bahwa generasi muda semakin melek keuangan dan investasi.
Kampanye “Aku Investor Saham” yang diluncurkan pada Agustus 2023 juga turut meningkatkan kepercayaan diri dan citra positif pasar modal. Kampanye ini mendorong masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal dan meraih kemandirian finansial.
Program Duta Pasar Modal (DPM) BEI juga berperan penting dalam meningkatkan literasi keuangan. Hingga Juli 2024, terdapat 3.604 DPM BEI yang telah melaksanakan 3.885 kegiatan dan mengedukasi lebih dari 2,6 juta peserta.
Dengan meningkatnya literasi keuangan, diharapkan masyarakat dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan terhindar dari risiko investasi ilegal. Pasar modal Indonesia memiliki masa depan yang cerah berkat partisipasi aktif generasi muda. (*)
Sumber : TIM BEI