Karimun, GK.com – Untuk memenuhi kebutuhan ketersediaan stok sapi pasca menyambut Lebaran Idul Adha, sebanyak 269 ekor sapi yang sudah terdata akan di beli oleh masyarakat Kabupaten Karimun.
Dikarenakan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang pada sapi, saat ini masyarakat Karimun masih kekurangan stok sapi.
Kepada awak Media ini, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun, Sukriyanto memastikan akan terpenuhi nya kebutuhan stok sapi di Karimun.
“Karena dalam waktu satu atau dua Minggu ini sebanyak 200-250 ekor akan masuk ke Karimun, sisanya kita peroleh dari penjualan perternak yang ada di sini,” ujarnya, Senin (13/06/2022) sekitar pukul 11.00 Wib di Ruang Kerjanya.
Sukriyanto juga menginformasikan bahwa saat ini Provinsi Kepulauan Riau berada pada zona hijau, atau terbebas dari PMK.
“Berdasarkan informasi yang kami dapat pada tanggal 19 Mei 2022 lalu, ada 18 Provinsi dan 186 Kabupaten/Kota yang terkena PMK. Dan Alhamdulillah untuk Provinsi Bengkulu dan Kepri dinyatakan terbebas dari PMK. Artinya, kita dalam zona hijau,” jelasnya.
Lebih lanjut Sukriyanto menuturkan, dengan adanya PMK ini, tidak menutup kemungkinan bisa memicu kenaikan pada harga pada sapi.
“Asumsi saya terkait kenaikan harga sapi saat ini bisa sekitaran 22 Juta atau 23 Juta per ekornya. Saya menghimbau kepada peternak sapi khususnya yang ada di Kabupaten Karimun, jika ingin menaikkan harga sapi nya, diharapkan dengan harga yang sewajarnya saja, sesuai dengan jangkauan masyarakat Karimun. Karena ini moment tahunan, dan ini juga sebagai nilai ibadah”. tutupnya. (RP).
Editor : Milla