Jumat, November 8, 2024
spot_img

Program Pendidikan Keluarga di SDN 002 Tanjungpinang Kota

TANJUNGPINANG– Sekolah, Orang tua dan masyarakat harus saling peduli dan diperlukan kerja samanya. Dengan saling memberi saran dan pesan yang bisa meningkatkan kualitas sekolah. Dalam penerapan Pendidikan Keluarga yang dianjurkan oleh pemerintah juga sudah diterapkan di SD Negeri 002 Tanjungpinang Kota.

“Menerapkan Pendidikan Keluarga di sekolah yang melibatkan kerja samanya sekolah, Orang tua dan masyarakat hingga dibentuk satu tim dari para orang tua yaitu ketua, wakil ketua, bendahara dan seketaris yang bertujuan para orang tua lebih peduli terhadap sekolah itu, seperti memperindah ruangan kelas dan menambah sarana seperti kipas angin,” ujar S.E Magdalenawati,S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN 002 Tanjungpinang Kota, Kamis (20/09).

Dijelaskan S.E Magdelanawati,S.Pd saat ini dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah yang harus dibagi-bagi pengeluarannya untuk keperluan sekolah belum mencukupi atau masih minim sehingga para orang tua memiliki kesadaran masing- masing dan rasa peduli dengan inisiatif membantu keperluan sekolah.

“Lahan parkir dan lapangan yang terbatas juga menjadi kendala pihak sekolah namun dari masyarakat seperti kelurahan sudah melakukan kerja sama dengan pihak sekolah dan masjid yang berada disamping sekolah juga sudah melakukan kerja sama dalam meningkatkan kegiatan religius atau keagamaan siswa dan siswi,” tambah Magdalenawati kepada gerbangkepri.com di Ruang Kerjanya, Pukul 12.35 Wib.

Selain program pendidikan keluarga terdapat juga prestasi non akademik dan akademik yang diraih di SD Negeri 002 Tanjungpinang Kota. Prestasi non akademik yaitu karate, salah satu pelajarnya sudah ke tingkat nasional. Dan akademik, contohnya di tahun ajaran 2014-2015 kelulusan Ujian Nasional siswa kelas 6 meraih peringkat ke 6 se- Kota Tanjungpinang.

Ruang Belajar SDN 002 Tanjungpinang Kota diakui S.E Magdelanawati masih terbatas. Hanya memiliki 6 Ruang Kelas dengan sistem bergantian (paralel). Siswa didik di sekolah ini, mulai dari Kelas 1,2,3,4,5 dan 6 mengacu kepada Kurikulum 2013 (K 13).

“Untuk menunjang siswa dan siswi yang berprestasi tentunya tidak bisa terlepas dari terpenuhnya kelengkapan fasilitas sarana dan prasarana penunjang dalam proses belajar dan mengajar, di sini kita kekurangan Ruang Kelas,” katanya.

Sekolah yang memiliki jumlah keseluruhan anak didik sebanyak 288 itu berharap kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang dapat memperhatikan, khususnya Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang. (RZ)

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles